Health Architecture Centre (HAC) Universitas ‘Aisyiyah (UNISA) Yogyakarta telah diresmikan oleh Rektor UNISA, di kampus UNISA, Senin (23/1). Health Architecture Centre menjadi pertama dan satu-satunya pusat studi di Indonesia yang berfokus terhadap perkembangan arsitektur yang berfokus pada kesehatan lingkungan binaan.

Menurut Koordinator Health Architecture Centre, Surya Ardhy, ST.,MT., HAC ini merupakan Pusat Perancangan dan Perencanaan di bidang arsitektur kesehatan yang didirikan oleh program Studi Arsitektur Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta pada tahun 2016. Salah satu dasar pemikiran yang mendasari didirikannya HAC adalah untuk mengembangkan dan memajukan ilmu pendidikan tinggi khususnya di bidang ilmu Arsitektur Kesehatan ( Health Architecture) dalam menyelenggarakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.  HAC berorientasi pada pengembangan desain dan penelitian, khususnya dalam bidang pengembangan regional dan Arsitektur Berwawasan Kesehatan dalam arti luas. Termasuk di dalamnya adalah perencanaan dan pengembangan kawasan sehat, bangunan sehat, manajemen sumber daya (alam dan lingkungan), baik dalam kerangka perumusan kebijakan, rencana strategis maupun desain implementasi atau pelaksanaan pengembangannya.

Pemikiran tersebut bertujuan melakukan penelitian berkaitan dengan perancangan dan perencanaan di bidang Arsitektur Kesehatan ( Health Architecture) yang diwujudkan pada aspek desain dan guidelines yang bermanfaat bagi masyarakat. Harapannya ini akan menjadi pusat perancangan dan perencanaan Arsitektur Kesehatan UNISA yang mampu menjawab kebutuhan perkembangan ilmu Arsitektur pada umumnya dan Ilmu Arsitektur Kesehatan khususnya, serta didasari dengan nilai-nilai Islam berkemajuan.

Sementara itu Rektor UNISA, Warsiti S.Kp.,M.Kep.Sp.Mat., mengatakan HAC ini merupakan karya program studi Arsitektur yang bisa menginspirasi program studi lainnya. Harapannya, UNISA mampu memiliki pusat-pusat studi  sehingga bisa menjadi rujukan serta mendukung visi dan misi UNISA.

Dewan Kehormatan  Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) pusat, Munichy B. Edrees dalam sambutannya mengatakan semua orang butuh arsitek. Rumah, kantor, mall semuanya merupakan produk arsitek. Health Arsitek bukan hanya teks melainkan kontekstual, yaitu berwawasan kesehatan bagi penghuninya. Desain tidak hanya bicara tentang unsur estetika saja melainkan ada beberapa unsur lainnya yang mesti dipenuhi yaitu fungsi, keindahan, teknik, keamanan dan kenyamanan. ‘’Manusia yang menghuni suatu bangunan  harus sehat, aman dan nyaman, ‘’kata Munichy.