SISTEM PENDIDIKAN

Kurikulum Program Studi Arsitektur UNISA Yogyakarta yang disusun pada tahun 2016 menggunakan acuan yang berdasarkan KKNI, statuta Universitas, hasil rakernas APTARI (Asosiasi Pendidikan Tinggi Arsitektur Indonesia) dan 13 kompetensi profesi arsitek yang dijabarkan oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI). Kurikulum Pendidikan Tinggi (KPT) dilaksanakan dalam bentuk satuan kredit semester.

Lulusan program studi Arsitektur UNISA Yogyakarta memiliki kompetensi penciri serta tambahan yaitu lulusan mampu mengaplikasikan ketrampilan dan pengetahuannya di bidang perancangan arsitektur, menyelesaikan masalah arsitektur, menjawab tantangan dan isu baik arsitektural maupun non arsitektural dengan basis konsep ‘health architecture’. Health Architecture merupakan pendekatan yang digunakan dalam melihat, merespon dan mengolah permasalahan dan tantangan arsitektur baik arsitektur secara umum maupun fasilitas kesehatan dengan studi lingkungan yang sehat dan berkelajutan, yang diharapkan mampu menghasilkan  ide dan solusi desain yang kreatif, inovatif dan berkelanjutan. Sehingga mampu menciptakan lingkungan yang sehat bagi individu, masyarakat serta lingkungan sekitar. Kompetensi penciri diharapkan dapat memperkuat speliasi kompetensi bagi lulusan.

Lama Studi

Kelas Reguler: 8 semester, 144 sks (4 Tahun)
Gelar akademik: S. Ars.

Metode Pembelajaran

  1. Perkuliahan teori dilakukan dengan pendekatan Student Centered Learning (SCL), dengan metode small group discussion, simulation, case study, discovery learning (DL), self directed (learning (SDL), cooperative learning (CL), collaborative learning (CBL), contextual instruction (CI), project based learning (PJBL) dan Problem based learning an Inquiry (PBL).
  2. Studio arsitektur dilaksanakan di studio.
  3. Praktik Kerja Lapangan (PKL).
  4. Kuliah Kerja Nyata (KKN).

Program Sertifikasi

  1. Pra Akademik
  2. Baitul Arqam Purna.